Mengapa Hybrid Cloud adalah Jawaban untuk Retailers
Ritel mungkin bukan hal pertama yang terlintas dalam pikiran saat Anda memikirkan tentang inovasi teknologi, tetapi pikirkan tentang seberapa banyak eCommerce telah mengubah cara kita membeli barang selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar berkat penggunaan database yang kuat.
Kami sekarang memiliki pilihan yang tak terbatas dengan ribuan retailers online dan serangkaian opsi yang menakjubkan hanya dengan sekali klik. Karena itu, tidak mengherankan jika penjualan eCommerce tumbuh 15% pada tahun 2018 dan pasar eCommerce ritel global diperkirakan akan mencapai $ 4,9 triliun(Rp. 72,301,663,048,895,000) pada tahun 2021.
Di era persaingan tanpa batas, retailer semakin memahami betapa pentingnya menggunakan aplikasi modern untuk memastikan pengalaman pelanggan yang optimal dalam setiap interaksi - baik di dalam toko, online, atau di media sosial.
Ketika pelanggan memiliki pengalaman yang buruk, mereka empat kali lebih mungkin untuk mencari tempat lain. Di sisi lain, berikan pengalaman hebat secara teratur, dan pelanggan menjadi loyal, dan ini masalah besar. Meskipun jumlah pelanggan setia mungkin hanya mencapai 15% dari basis pelanggan retailer, tapi mereka dapat bertanggung jawab untuk menghasilkan sebanyak 70% dari penjualan.
Untuk memenuhi ekspektasi pelanggan dan memastikan pengalaman yang optimal, retailer semakin beralih ke cloud hybrid. Faktanya, salah satu laporan baru-baru ini menemukan bahwa 21% retailer sudah memiliki penerapan cloud hybrid dan menjadikan mereka pengadopsi terbesar kedua dari jenis infrastruktur komputasi ini.
Terlebih lagi, 93% retailer percaya bahwa cloud hybrid atau multi-cloud adalah model IT terbaik untuk mereka karena membantu memenuhi permintaan konsumen sambil memastikan data aman dan mempertahankan pengalaman yang konsisten di seluruh saluran.
Berikut 5 manfaat utama cloud hybrid untuk retailer:
1. Mempermudah penjualan dengan menjangkau pelanggan di mana pun mereka berada.
Infrastruktur cloud hybrid memberi kemudahan bagi retailer karena mereka mengetahui aplikasi mereka dapat digunakan dengan mudah meskipun jumlah permintaan tinggi. Cloud hybrid juga memudahkan retailer untuk mengoptimalkan situs mereka untuk pengguna seluler, sesuatu yang sangat penting dimana sekarang semua dapat diakses hanya dengan ponsel saja.
2. Memudahkan dalam menciptakan produk yang diinginkan pelanggan.
Memiliki infrastruktur cloud hybrid memungkinkan retailer untuk memanfaatkan jenis analisis data yang kuat yang mengarahkan mereka ke arah menciptakan produk yang sangat diinginkan oleh pelanggan mereka. Salah satu startup mode yang berbasis di Berlin, misalnya, menggunakan data untuk mengidentifikasi gaya dan tren baru yang paling diminati pelanggan mereka.
3. Kontrol inventaris yang lebih baik
Menurut laporan terbaru, 43% retailer mengatakan manajemen inventaris adalah tantangan terbesar mereka sehari-hari. Kabar baik: cloud hybrid juga memberi retailer lebih banyak visibilitas waktu ke tingkat inventaris mereka yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah cash-flow issues (yaitu, memiliki terlalu banyak inventaris di tangan).
4. Increased productivity and efficiency
Tentu saja, salah satu pendorong utama adopsi cloud hybrid adalah efisiensi. Retailer yang menyebarkan aplikasi mereka di cloud hybrid akan menikmati penghematan biaya, peningkatan aksesibilitas, dan peningkatan ketersediaan.
Selain itu, cloud mempermudah pengintegrasian alat dan alur kerja, memungkinkan retailer menikmati keuntungan produktivitas tambahan. Hal ini juga memungkinkan portabilitas data, yang berarti perusahaan dapat mengubah penyedia cloud kapan pun mereka mau, yang memberi mereka keunggulan kompetitif dengan memungkinkan mereka secara proaktif siap untuk mengatasi gangguan tepat ketika itu terjadi.
5. Kontrol data yang lebih baik
Cloud hybrid memungkinkan organisasi untuk menyimpan informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi pada sumber daya cloud pribadi saat menggunakan cloud publik untuk aplikasi yang kurang sensitif. Memilih tempat penyimpanan data Anda sangat berpengaruh bagi retailer, karena memungkinkan mereka untuk lebih mudah mematuhi peraturan sambil memberikan pengalaman latensi rendah bagi pembeli dengan menempatkan data di dekat lokasi mereka.
Sumber: Datastax