Mengenal Tentang Solusi Integration Paltform As A Service (Ipaas)
Mungkin anda masih bingung dengan istilah iPaaS (integration Platform as a Services) karena terminologi ini relatif anyar, begitu juga dengan saya awalnya gagal paham terhadap iPaaS. Namun kali ini kita akan membahas sedikit tentang iPaaS dan lebih banyak fokus kepada arsitektur event-driven. Lalu kenapa kombinasi antara platform integrasi cloud dengan event broker saja tidak cukup? Secara teknis memang sah-sah saja, akan tetapi belum baik dari sudut pandang arsitektural. Beralih ke arsitektur event-driven tidaklah sesederhana itu layaknya "silver bullet", lemah dalam implementasi arsitektur event-driven membuat enterprise terjebak dengan istilah "vendor lock-in".
Integration Platform as a Service (iPaaS)
Sebelum kita membahas iPaaS ada baiknya kita memahami IaaS, PaaS, dan SaaS terlebih dahulu untuk dapat memahami iPaaS dengan mudah. Istilah IaaS adalah kepanjangan dari Infrastruktur as a Service (layanan infrastruktur di cloud) dan PaaS adalah Platform as a Service (layanan platform di cloud), sedangkan SaaS adalah Software as a Service (layanan perangkat lunak di cloud). Dengan keberadaan 'aaS' tersebut, perusahaan bisa lebih fokus membangun produk dan jasa tanpa membangun infrastruktur baru untuk menjalankan bisnis inti mereka.
Umumnya perusahaan menengah dan besar masih mengelola server dan pusat data sendiri. Satu dekade kebelakang perusahaan mulai menyadari keberadaan AWS, Google Cloud Platform, dan Microsoft Azure dapat membantu menyediakan infrastruktur berbasis cloud buat mereka. Bahkan perusahaan startup biasanya memilih menggunakan layanan cloud sejak awal supaya lebih fleksibel dan scalable.
Baca juga: Koreografi dan Orkestrasi: Konsep Mana yang Lebih Tepat untuk Microservices?
Selanjutnya untuk membangun aplikasi di cloud juga memberikan keuntungan sendiri pada perusahaan. Penyedia layanan cloud mudah meningkatkan dan menurunkan skalabilitas apabila kebutuhan naik dan turun. Hal ini membantu para pengembang dan tim DevOps untuk mendeploy aplikasi berbasis cloud dengan cepat. Saat ini banyak sekali penyedia platform awan seperti AWS Elastic Beanstalk, Pivotal Cloud Foundry, Kubernetes, dan OpenShift yang bisa dipilih sebagai alternatif.
Dan yang terakhir adalah saat ini perusahaan dihadapkan dengan pilihan apakah membangun software mereka sendiri atau membelinya dari perusahaan lain. Jawabannya bisa sangat beragam sesuai dengan kebijakan maupun pertimbangan masing-masing. Dengan tersedianya produk atau software matang seperti solace cloud pubsub+ event broker maka perusahaan tidak perlu perangkat keras (hardware) untuk menjalankannya.
Sumber: Solace