Part 1. Event Mesh dan Industri Retail
Menggabungkan Operasional Fisik dan Digital dari Supply Chain ke Toko dan Ecommerce, Baik Antar Lintas Lingkungan Maupun Antar Geografis
Dengan keberadaan toko online yang kian menjamur seperti produk yang dijual di website hingga membuka toko fisik, perusahaan ritel yang mentarget konsumen langsung, dan terdapat opsi baru seperti BOPIS (buy online pick-up in store), perusahaan ritel dituntut untuk menciptakan keunggulan daya saingnya dalam rangka melayani konsumen. Sebagian besar perusahaan ritel besar maupun analis percaya bahwa automatisasi dan perpindahan data diantara supply-chain, ecommerce dan toko sangat berpengaruh terhadap performa penjualan.
Berikut ini adalah kendala umum yang dapat memperlambat transformasi digital dilingkungan ritel:
- Kecepatan adaptasi teknologi dalam menyesuaikan kebutuhan konsumen.
- Sistem yang beragam dan silo serta legacy yang tidak terintegrasi satu sama lain.
- Anggaran belanja.
Dengan event mesh, tantangan tersebut diatas bisa diatasi dengan berfikir secara:
- Konsep baru yang intuitif untuk menggabungkan operasional secara fisik dan digital serta channels.
- Pola arsitektur yang telah teruji kedepan yang cocok untuk teknologi yang terdistribusi dan bervariasi yang berjalan di lingkungan berbeda seperti no cloud, hybrid cloud, multi-cloud yang dapat saling berkomunikasi.
- Menyiapkan strategi untuk memindahkan data antar operasi lintas back-end dan front-end secara real-time, event-driven, andal dan aman.
Transformasi Digital yang Sukses Membutuhkan Fondasi Arsitektur Event Driven yang Real-Time
Perusahaan ritel yang ingin merespon setiap kejadian dalam waktu yang real-time terhadap kesalahan sistem serta memprediksi kejadian yang tak diinginkan terjadi kedepan bisa menghindari permasalahan tersebut dan memanfaatkan peluang dengan arsitektur event driven.
Setiap event bisa dipicu berbagai sumber baik oleh aksi dari pengguna, sensor IoT, software maupun peralatan. Event terjadi antar lintas bisnis, dan diproses oleh private cloud, public cloud, on-premise atau hybrid cloud. Event bisa dihasilkan dan dikonsumsi secara proprietary atau open source pada SaaS, atau antar sistem yang beragam dan lingkungan.
Teknologi Diharapkan Bisa Membantu Akan Tetapi Sistem yang Ada Saat Ini Tidak Dirancang Untuk Bekerja Secara Real-Time dan Event-Driven
Sebagian besar teknologi, arsitektur, dan infrastruktur saat ini dirancang untuk menangani data statis vs. data dinamis, dan pemrosesan batch vs. pemrosesan berkelanjutan. Mereka dirancang untuk menanyakan secara manual apakah suatu event terjadi, alih-alih hanya diberi tahu secara otomatis tentang event tersebut. Sistem lama ini menciptakan gesekan yang dapat menurunkan kepuasan pelanggan, mengurangi efisiensi, meningkatkan biaya, dan menghalangi inovasi dan pertumbuhan.
Baca Juga: Event Mesh Solace - Part 1. Transformasi Digital Disektor Telekomunikasi
Arsitektur event-driven mendukung bisnis event-driven. Sebagian besar departemen IT telah mencoba untuk merancang pola desain arsitektur event-driven namun mereka mengalami berbagai kesulitan. Untuk menjadikannya lebih feasible diperlukan:
- Cara untuk memberikan satu, beberapa atau sebagian besar aplikasi tentang event yang potensial terjadi antar lintas perusahaan.
- Cara yang mudah bagi developer untuk merancang, mengambarkan, dan menemukan event pada suatu sistem.
- Keahlian dan best practice didalam mengembangkan arsitektur event-driven.
Adapun perusahaan yang sukses menanggulangi semua tantangan tersebut memerlukan investasi yang sangat besar, baik dala hal waktu maupun uang. Bahkan perusahaan besar seperti capital market dan aviasi merasakan bahwa keuntungan yang didapat lebih sedikit daripada biaya yang telang dikeluarkan untuk menghadapi tantangan tersebut diatas.
Sedangkan perusahaan baru atau startup menyadari bahwa mereka harus membangun infrasturktur mereka dengan event-driven sejak dari awal. Akan tetapi sebagian perusahaan menyadari bahwa infrastruktur saat ini merupakan tantangan dalam transfromasi digital.
Event Mesh Merupakan Cara Baru untuk Meraih Operasional yang Real-Time dan Tingkat Responsive yang Memadai
Event mesh adalah lapisan infrastruktur yang mampu merutekan event dari mana event itu diproduksi serta di mana mereka perlu dikonsumsi - terlepas dari sistem, cloud, atau protokol yang terlibat. Jika Anda sudah terbiasa dengan service mesh, event mesh adalah konsep yang serupa namun dipicu oleh event.
Event mesh dibangun dengan mengkoneksikan event broker (messaging middleware modern) didalam dan antar lintas lingkungan berbeda, yang memungkinkan aplikasi disatu lingkungan menerima notifikasi event yang dibuat oleh aplikasi yang ada dilingkungan lain sepanjang aplikasi tersebut terhubung ke event broker terdekat (lokal).
Kesimpulan
Event mesh yang dibangun dengan Solace PubSub+ event broker bisa membantu industri ritel untuk:
- Menyatukan proses operasional baik itu fisik dan digital serta channel-channel lainnya.
- Membangun pola arsitektur yang teruji kedepannya sehingga cocok untuk beragam teknologi atau sistem yang terdistribusi diberbagai lingkungan seperti no-cloud, hybrid-cloud, multi-cloud yang dapat berkomunikasi satu sama lain.
- Menyiapkan strategi untuk memindahkan data antar back-end serta front-end secara real-time, event driven, andal, dan aman.
Sumber:Solace