Vertical Scaling vs Horizontal Scaling
Pada database terdapat 2 tipe katagori untuk scaling, yaitu Vertical Scaling dan yang Horizontal Scaling. Keduanya sama-sama merupakan teknik scaling yang bagus namun kembali lagi kepada keperluan user.
Dibutuhkan persiapan yang berbedan pada tiap scaling, penjelasan berikut mungkin akan membantu anda untuk memilih teknik scaling yang ingin anda gunakan kedepannya.
Vertical Scaling
Pada vertical scaling memerlukan banyaknya ram dan cpu yang kuat supaya kinerja vertical scaling dapat dijalankan. Kelebihan dari vertical scaling adalah tidak ada yang perlu diubah pada saat penambahan performa, kekurangannya adalah harga mesin yang mahal.
Horizontal Scaling
Pada horizontal scaling memerlukan banyak server untuk membuat kinerja horizontal scaling dapat berjalan. Kelebihannya adalah jika ingin menambahkan kapasitas hanya perlu menambahkan node saja agar kapasitas dari database bisa bertambah.
Jika kita bandingkan dalam masalah finansial horizontal scalable lebih menguntungkan dibandingkan vertical scalable dikarenakan pada horizontal scalable hanya perlu penambahan node saja pada server seperti contohnya Datastax Cassandra, sedangkan pada vertical scalable harus menyediakan ram baru atau menambah cpu baru untuk setiap penambahan kapasitas.
Baca juga: Kemudahan Mendapatkan Sertifikat Cassandra
Datastax Enterprise menggunakan Horizontal Scaling karena memenuhi persyaratan sistem skalabel horizontal yang ideal dengan memungkinkan penambahan node yang mulus. Saat Anda membutuhkan lebih banyak kapasitas, Anda menambahkan node ke cluster dan cluster akan menggunakan sumber daya baru secara otomatis.
Sumber: Datastax